POTENSI AGRIBISNIS
DAN PARAWISATA BUDAYA
Oleh :
Nurhakim Ramdani Fauzian
NPP :
21.0480
Prodi Manajemen Pembangunan
A.
Pengantar
Era
otonomi daerah yang sedang bergulir di Indonesia dewasa ini secara langsung
maupun tidak langsung membawa pengaruh yang cukup luas pada tata kehidupan
masyarakat, baik secara lokal maupun nasional.
Kurang
lebih sudah dua belas tahun kebijkan otonomi daerah di Indonesia dilaksanakan,
hal ini memberikan suatu kesadaran baru bagi kalangan pemerintah maupun
masyarakat, bahwa kondisi dan gelombang otonomi daerah tidak bisa kita biarkan
mengalir begitu saja tanpa upaya untuk mengarahkan dan mengisinya dengan
tindakan yang lebih nyata dan proaktif. Salah satunya adalah upaya untuk
mempersiapkan diri untuk meningkatkan kualitas baik kualitas sumber daya
manusia maupun kualitas sumber daya lainnya, yang akan berdampak pada kualitas
pembangunan di daerah.
Dalam
langkah awal untuk menuju suatu keberhasilan pembangunan daerah, sangat penting
kiranya untuk mengetahui gambaran umum berbagai potensi dan masalah yang ada
dalam suatu wilayah pembangunan di daerah tersebut. Hal ini dilakukan agar
prioritas pembangunan di lokasi tersebut dapat diarahkan pada upaya pemanfaatan
potensi yang dimiliki dan mengatasi masalah-masalahnya dengan tetap
memperhatikan kebutukan dan kepentingan masyarakat sekitarnya.
Kabupaten
Ciamis merupakan salah satu Kabupaten di Provnsi Jawa Barat yang memiliki luas
wilayah secara keseluruhan mencapai 244.417 ha, dan memiliki potensi daerah
yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka mecapai tujuan
pembangunan yaitu terciptanya kesejahteraan masyarakat.
Berdasarkan
beberapa sumber data yang diperoleh, secara umum dapat disebutkan bahwa potensi
daerah Kabupaten Ciamis terdiri dari potensi pertanian, perdagangan dan
industri kecil, serta potensi pariwisata dan budaya. Sementara ini
pengembangannya relatif masih belum optimal dikarenakan terdapat beberapa
hambatan terutama dalam masalah permodalan/dana dan sarana prasarana pendukung
lainnya.
Disamping
itu, pemekaran daerah Kecamatan Pangandaran menjadi Daerah Otonomi Baru
Kabupaten Pangandaran, memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembangunan
wilayah di Kabupaten Ciamis, dikarenakan selama ini pangandaran menjadi aset
penyumbang PAD terbesar bagi Kabupaten Ciamis.
Berdasarkan
hal tersebut, perlu adanya inovasi dan kreasi baru yang lebih proaktif untuk
mengembangkan potensi lainnya, misalnya pengembangan potensi daeah Kabupaten Ciamis
dapat diarahkan dan difokuskan pada pengembangan agribisnis dan pariwisata
budaya. Melihat Kabupaten Ciamis merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Galuh
yang begitu banyak mewariskan budaya dan tempat-tempat bersejerah lainnya yang
mempunyai nilai sejarah yang tinggi.
B.
Landasan Teoritik Analisis Potensi Wilayah
1.
Pemetaan Potensi dan
Masalah (Photo Mapping)
Photo mapping merupakan salah satu
teknik yang dapat digunakan dalam melakukan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Secara harfiah Photo mapping diartikan sebagai pemetaan dengan foto, yang dalam
penerapannya digunakan foto-foto. Dalam pengertian lebih luas, photo mapping
dapat diartikan sebagai suatu proses atau teknik dalam Perencanaan Pembangunan
Daerah dengan memetakan atau menggambarkan berbagai potensi dan masalah yang
ada dalam suatu wilayah pembangunan.
Dalam penerapannya dapat digunakan
alat-alat sebagai bahan pemetaan, seperti : foto-foto dan peta wilayah, yang
menggambarkan potensi dan masalah yang dituangkan/ditempatkan di sekeliling
peta suatu wilayah, atau biasanya berupa simbol atau tanda yang dilengkapi
dengan keterangan yang mendeskripsikan potensi dan masalah dalam suatu wilayah
pembangunan.
Adapun manfaat dari Photo Mapping ini
antara lain adalah :
- Untuk melihat secara jelas potensi dan masalah yang berada
dalam suatu lokasi di wilayah pembangunan.
- Dengan diketahuinya potensi dan masalah tersebut, perencana
dapat menyusun perencanaan pembangunan yang sesuai dengan potensi dan masalah
tersebut.
- Dapat membantu meminimalisir kemungkinan kesalahan dalam
pelaksanaan pembangunan.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan
untuk membuat photo mapping adalah sebagai berikut :
- Siapkan foto daerah yang akan menjadi obyek analisis dengan
skala tertentu, minimal 1 : 100.000
- Identifikasi potensi dan masalah yang ada secara cermat dan
teliti.
- Tentukam teknik visualisasi yang akan digunakan (foto,
simbol, atau deskrpisi)
- Letakan simbol, foto, atau deskripsi dalam peta sesuai
dengan lokasi di mana potensi dan masalah ditemukan atau ditempatkan di samping
peta, kemudian berikan garis yang menghubungkannya dengan lokasi terkait. Garis
yang menunjukan potensi dibedakan dengan garis yang menunjukan masalah.
- Berikan uraian
penjelasan tentang maksud dan tujuan dari visualisai dalam kaitannya dengan
analisis dan perencanaan yang akan atau sedang dilakukan.
2.
Analisis SWOT
Analisis SWOT meupakan teknik analisis klasik yang
dikenalkan oleh Albert
Humphrey, yang memimpin proyek riset di Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan menggunakan data dari
perusahaan-perusahaan Fortune. Seiring
berkembangnya zaman teknik analisis ini banyak dipakai dalam berbagai riset
bisnis maupun riset lainnya.
Pengertian analisis SWOT itu
sendiri adalah salah satu bentuk analisis dalam manajemen dengan menggunakan
prinsip SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, and Threats). Analsis SWOT
digunakan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang akan
dihadapi oleh perusahaan atau sesuatu yang akan menjadi objek penelitian.
Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan kesempatan
ekternal dan ancaman, instrument ini memberikan cara sederhana untuk
memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi. Instrumen ini
menolong para perencana apa yang bisa dicapai, dan hal-hal apa saja yang perlu
diperhatikan oleh mereka. SWOT ini biasa digunakan untuk menganalisis
suatu kondisi dimana akan dibuat sebuah rencana untuk melakukan sesuatu.
- Strengths (Kekuatan) adalah
segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang sifatnya internal agar supaya
kegiatan-kegiatan organisasi berjalan maksimal.
- Weaknesses (Kelemahan) adalah
terdapatnya kekurangan pada kondisi internal, akibatnya kegiatan-kegiatan
organisasi belum maksimal terlaksana.
- Opportunities (Kesempatan) adalah
faktor-faktor lingkungan luar yang positif.
- Threatss (Ancaman) adalah
faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.
Gambar 1 : Matrix Strategi
analisis SWOT
C.
Identifikasi Potensi Wilayah Kabupaten Ciamis
Setelah Pangandaran dimekarkan menjadi
Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Pangandaran, Kabupaten Ciamis tidak lagi
memiliki wilayah laut yang kurang lebih mencapai 25% dari luas wilayah
Kabupaten Ciamis yaitu sekitar 67.340 ha. Tentunya hal ini mengurangi potensi
unggulan daerah yang akan memberikan kontribusi terhadap PAD Kabupaten Ciamis.
Mengingat Pangandaran adalah penyumbang PAD terbesar, dan salah satu potensi
unggulan Kabupaten Ciamis yang menyuguhkan Panoramana Pantai yang begitu indah,
serta menyediakan potensi perikanan laut yang merupakan salah satu penghasil
hasil laut terbesar di Jawa Barat.
Namun tidak sampai disana, Kabupaten
Ciamis masih mempunyai potensi daerah yang bisa dikembangkan. Yaitu Potensi
Pariwisata budaya dan Potensi Agribisnis.
·
Potensi Pariwisata
Budaya di Kabupaten Ciamis
Photo Mapping Potensi Pariwisata Kab.
Ciamis
Keterrangan :
1.
Curug Tujuh
2.
Upacara Nyangku
3.
Pangcalikan
Gunung Padang
4.
Tari Ronggeng Gunung
5.
Situs Jambansari
6.
Situs Gunung Susuru
7.
Situs Karang Kamulyan
8.
Situs Keramat Kuning
9.
Kampung Kuta
10.
Situ Mustika
11.
Situs Situs Kertabumi
12.
Situs Tambaksari
13.
Tari Ronggeng Amen
14.
Situs Astana Gede
15.
Situ Lengkong
|
Kabupaten Ciamis merupakan peninggalan
Sejarah Kerajaan Galuh yang meninggalkan banyak tradisi dan budaya yang masih
dihormati sebagai bentuk kearifan lokal masyarakat Ciamis, adapun Potensi
Wisata Budaya yang ada di kabupaten Ciamis sebagai berkiut :
1)
Kampung Kuta
Kampung
Kuta merupakan Kmpung Adat yang berada di Desa Karangpaninggal Kecamatan
Cisaga. Kampung ini membunyai atran adat Sunda Buhun, konon jaman dulu kampung
ini sempat akan menjadi ibu kota kerajaan galuh, namun tidak jadi.
2) Batik Ciamis
Batik
khas Ciamis ini sangat khas dengan motif yang sederhana namun mengandung nilai
budaya dan seni yang tinggi.
3) Tari Ronggeng Amen
Ronggeng Amen merupakan pengayaan dari seni Ronggeng Gunung.
Disebut Ronggeng Kaler karena asal dan daerah penyebarannya di wilayah bagian
utara Kabupaten Ciamis atau Kuningan, yang perpaduannya menghasilkan Ronggeng
Amen/Kidul yang lebih "laku" di masyarakat, mungkin karena lebih
meriah sebab sudah menggunakan gamelan kliningan dan lagu-lagu Rancagan
4) Tari Ronggeng Gunung
Ronggeng Gunung merupakan bentuk kesenian tradisional khas
Kabupaten Ciamis dengan tampilan seorang atau lebih penari. Berasal dari
Kecamatan Kawali. Biasanya dilengkapi dengan gamelan dan nyanyian atau kawih
pengiring, sang penari utama adalah seorang perempuan yang dilengkapi dengan
sebuah selendang.
5) Upcara Nyangku
Upacara
Adat Nyangku adalah salah satu upacara adat tradisional warisan leluhur
keturunan Panjalu, yang diamanatkan oleh Prabu Sanghyang Borosngora, raja
Panjalu Islam pertama yang menyebarkan agama Islam. “Nyangku” berasal
dari bahasa Arab “Yanko”, yang artinya membersihkan benda-benda pusaka
keturunan Panjalu, upacara diselenggarakan sebagai pernyataan rasa syukur atas
perjuangan untuk melaksanakan amanat Panjalu dalam menjaga kelestarian nilai
sejarahnya.
6) Tari Gondang
Gondang,
atau di Ciamis disebut Gondang Buhun, adalah seni tetabuhan (tutunggulan) yang
disertai dengan nyanyian. Alatnya adalah sebuah lisung (lesung, wadah untuk
menumbuk padi) dan halu (alu), penumbuk padi terbuat dari sebatang
kayu. Gondang yang dimainkan dalam rangka upacara mapag sri atau
ngampihkeun (menyimpan padi ke lumbung) biasanya dilakukan selepas panen.
7) Astana Gede Kawali (Situs purbakala)
Situs
Kawali yang disebut juga Astana Gede dikenal sebagai komplek peninggalan
sejarah dan budaya masa lampau, yaitu pada masa kerajaan Galuh sekitar abad ke-
1 4 Masehi. Astana Gede Kawali merupakan tempat suci pada masa pemerintahan
kerajaan Sunda-Galuh di Kawali.
8) Situs Tambaksari (Situs purbakala)
Situs
Tambaksari meruapakan peninggalan prasejarah, yang menyimpan beberapa benda
peninggalan prasejarah seperti fosil binatang purbakala dan benda-benda zaman
megalitikum.
9) Situs Karang Kamulyan (Situs purbakala)
Situs Karangkamulyan merupakan situs dari masa Hindu-Buddha.
Dan Situs ini merupakan peninggalan masa Kerajaan Galuh.
10) Situs Pangcalikan Gunung Padang (Situs purbakala)
Situs
Pangcalikan Gunung Padang merupakan peniggalan Kerajaan Galuh. Yang
terletak di Desa Sukaresik, Kecamatan Cikoneng terdapat semacam hutan lindung
yang di dalamnya terdapat objek peninggalan purbakala yang oleh masyarakat
setempat dinamakan pangcalikan. Pada kompleks situs Pangcalikan Gunung
Padang terdapat objek berupa bangunan berundak, makam, dan kolam.
11) Situs Jambansari
Situs
ini merupakan kompleks makam Raden Adipati Aria Kusumadiningrat, Bupati Ciamis
ke-16, yang berkuasa dari tahun 1839 - 1886.
12) Situs Gunung Susuru
Situs
Gunung Susuru merupakan tingalan punden berundak dari masa Kerajaan Hindu (Masa
Klasik). Disana terletak 3 buah goa yang mempesona, 1 buah sumur batu dan
peninggalan lainnya seperti manik-manik, keramik, senjata, batu pipisan, batu
peluru dan lain-lain.
13) Keramat Kuning lakbok (Situs purbakala)
Peninggalan arkeologik dari masa klasik lainnya adalah
beberapa benda di Keramat Kuning Lakbok. Situs ini berada di Desa Sukanegara,
Kecamatan Lakbok.
Selain beberapa
wisata budaya di atas ada objek wisata alam yang juga menjadi potensi
pariwisata Kabupaten Ciamis antara lain :
1)
Situ Lengkong, di
Kecamatan Panjalu
2) Curug tujuh, di Kecamatan Panjalu
3) Situ Mustika, di Kecamatan Cisaga.
·
Potensi Agribisnis di Kabupaten Ciamis
Sebagai penggerak utama roda
perekonomian, sektor agrobisnis didominasi tanaman pangan dan hortikultura.
Komoditas unggulannya adalah padi, jagung, kedelai, cabai, dan pisang dengan
sentra di Kecamatan Sukamantri, Tambaksari, dan Sukadana. Produksi kedelai tiap
tahun sekitar 4.000 ton dengan sentra di Kecamatan Padaherang, Banjarsari, dan
Mangunjaya.
Pada hortikultura, pisang dan cabai
merupakan komoditas unggulan. Produksi pisang di Ciamis mencapai 2.304.910 ton, sedangkan cabai 28.200 ton.
Kualitas cabai merah daerah ini lebih baik dibandingkan dengan daerah
lain.
Peternakan unggas juga menjadi unggulan. Setiap tahun Ciamis menghasilkan hampir 54.000 ton atau memasok 24 persen
terhadap produksi daging ayam broiler di Jawa Barat dengan pusat di Kecamatan
Rajadesa, Panumbangan, dan Langkaplancar
Keterangan :
1.
Ayam
Pedaging tipe Boiler
2.
Kacang
Kedelai
3.
Cabai
Merah
4.
Pisang
5.
Jagung
6.
Padi
|
D.
Analisis Potensi Wilayah Kabupaten Ciamis dan Permasalahan
dalam Pengembangannya
Untuk menganalisis potensi wilayah dan
permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan potensi tersebut, penulis akan
mencoba menggunakan metode analisa SWOT yang melihat dari segi kelebihan,
kelemahan, peluang dan ancaman.
Strengths
(Kekuatan/Kelebihan)
- Kabupaten Ciamis memiliki
potensi parawisata budaya yang cukup banyak untuk dikembangkan.
- Kabupaten Ciamis
memliki potensi agribisnis yang cukup potensial untuk dikembangkan menjadi
sektor unggulan penopang perekonomian masyarakat Kab. Ciamis.
Weaknesses
(Kelemahan)
- Minimnya akses
transportasi untuk menuju objek wisata budaya yang ada di Kabupaten Ciamis.
- Belum optimalnya pemeliharaan
dan perawatan setiap objek wisata tersebut.
- Belum optitmalnya
usaha Pemerintah Daerah khususnya Disbudpar Kabupaten Ciamis dalam
mempromosikan setiap objek wisata kepada masyarakat, sehingga pada umumnya
pengunjung yang datang masih sedikit.
- Belum adanya
perencanaan pembangunan sektoral atau sistem klaster untuk mengembangkan
potensi pertanian dan agribisnis Kabupaten Ciamis.
- Minimnya fasilitas dan
penyuluhan kepada masyarakat untuk mengelola dan mengembangkan
komoditas-komoditas agribisnis yang ada di wilayah Kabupaten Ciamis
Opportunites
(Peluang/Kesempatan)
- Kabupaten Ciamis mempunyai
letak yang strategis yang dilewati jalur transportasi antar Kota dan Provinsi.
- Prospek pengembangan
pariwisata budaya dinilai mempunyai kesempatan untuk go internasional sebagai
bentuk penguatan budaya Bangsa Indonesia
- Peninggalan sejarah
dan budaya yang berada di Kabupaten Ciamis mempunyai kesempatan untuk menjadi
wadah penelitian ilmiah bagi para akademisi khususnya pada bidang arkeologi,
sehingga tidak menutup kemungkinan bisa dibangun museum yang menjadi tempat
konservasi barang-barang peninggalan sejarah tersebut.
- Hasil pengembangan
agribisnis dapat memperoleh pasar yang luas, karena letak Kabupaten Ciamis yang
strategis.
Treat (Ancaman)
- Kurangnya promosi,
perawatan dan pemeliharaan yang serius dari pemerintah daerah dapat berakibat
minimnya pengunjung terhadap objek wisata tersebut.
- Pemekaran daerah
Kabupaten Pangandaran memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap
Pembangunan wilayah di Kabupaten ciamis, sehingga berdampak pada berkurangnya
alokasi dana untuk perawatan dan pemeliharaan objek wisata yang ada.
- Pengaruh budaya
luar/barat yang lambat laun akan mengkikis kecintaan dan ketertarikan
masyarakat khususnya generasi muda terhadap budaya-budaya lokal yang menjadi
warisan leluhur Kabupaten Ciamis.
- Sitem perizinan yang
masih berbelit-belit sehingga mengurangi minat para investor dan pihak swasta untuk
berinvestasi dan menanamkan modal di daerah Kabupaten Ciamis.
Matrix Strategi Pengembangan Potensi Pariwisata dan
Agribisnis Kabupaten Ciamis dan Strategi Penyelesaian Masalahnya
Faktor Internal
Faktor
Ekternal
|
Strenghts
(Kekuatan/Kelebihan)
|
Weaknesses
(Kelemahan)
|
Opportunities
(Kesempatan)
|
Memaksimalkan
Pengembangan Potensi Agribisnis dan Pariwisata Budaya Kabupaten Ciamis dengan
Visi dan Misi yang jelas, sehingga mampu memberikan konstribusi terhadapa
perekonomian Kabupaten Ciamis.
|
Membuat dan memperbaiki akses transportasi menuju
objek wisata. Memberikan promosi dan gambaran yang menarik setiap objek
wisata kepada masyarakat. Memaksimalkan perawatan dan pemeliharaan setiap
objek wisata. Memberdayakan masyarakat untuk mengembangkan potensi yang ada
dengan penyuluhan, memfasilitasi dan membuka akses pasar yang lebih luas.
|
Treat
(Ancaman)
|
Membuka prosedur perizinan yang jelas dan tidak
berbelit-belit sehingga menarik para investor untuk membuka peluang usaha
dalam pengembangan pariwisata dan agribisnis di Kab. Ciamis. Menjadikan
Potensi Pariwisata budaya dan agribisnis sebagai potensi unggulan Kabupaten
Ciamis yang mempu memberikan kontibusi lebih terhadap PAD dan kesejateraan
masyarakat Kabupaten Ciamis. Mensosialisasikan nilai-nilai budaya lokal
kepada masyarakat khususnya generasi muda melalui kegiatan yang inovatif dan
kreatif seperti karnaval budaya, pentas seni dan budaya, seminar budaya,
pemilihan duta pariwisata dan budaya, serta pembelajaran muatan lokal.
|
Memaksimalkan promosi dengan berbagai kegiatan,
seperti seminar budaya, karnaval budaya, dan promosi melalui akses internet
maupun jejaring sosial. Meminimalisir faktor-faktor penyebab pemekaran daerah
seperti lebih memperhatikan kesejahteraan masyarakat, mengurangi praktek KKN
dan melaksanakan pembangunan yang lebih merata. Mmemberikan kemudahan
prosedur perizinan kepada pihak investor, swasta dan masyarakat untuk
membantu mengembangkan potensi-potensi tersebut shingga ada integritas dan
kerjasama dalam mencapai kesejahteraan masyarakat.
|
E.
Rekomendasi
Dengan
memperhatikan potensi wisata budaya dan agribisnis yang dimiliki oleh Kabupaten
Ciamis, pemerintah harus memberikan skala prioritas terhadap pembangunan
ekonomi yang berbasis agribisnis dan pariwisata, harus tetap dilanjutkan melalui
penguatan dan pemantapan sektor tersebut, sehingga menjadi motor penggerak perekonomian
daerah dan masyarakat Kabupaten Ciamis.
Dan
semoga bukan hanya sebatas wacana saja, harus ada tindakan nyata untuk
merealisasikannya, oleh karena itu Pemerintah Kabupaten Ciamis harus menciptakan Good Government and Good Governance
membangun pemerintah dan tata pemerintahan yang baik.
Selain
itu, yang perlu dikedepankan oleh pemerintah Kabupaten Ciamis adalah bagaimana pemerintah Kabupaten Ciamis mampu membangun kelembagaan daerah yang kondusif,
sehingga dapat mendesain standard Pelayanan Publik yang mudah, murah dan cepat.
Pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah daerah akan mempengaruhi minat
para investor dalam menanamkan modalnya di suatu daerah.
Khusus
untuk potensi pariwisata, melihat latar belakang sejarah kabupaten Ciamis yang
begitu banyak meninggalkan sejarah dan budaya, maka penulis menyarankan agar
pemerintah lebih pro aktif lagi untuk menjaga, memelihara, dan mempromosikan
situs warisan budaya Bangsa Indonesia sehingga bisa bermanfaat untuk
kesejahteraan masyarakat. Contoh tindakan proaktif yang dimaksud disini seperti
promosi melalui kegiatan karnaval budaya, pentas seni dan budaya, pemilihan
duta pariwisata dan budaya, seminar-seminar tentang kebudayaan lokal, serta
pendidikan muatan lokal di sekolah-sekolah, dan juga ke depannya Pemerintah dan
Pemerintah Daerah dapat membuat Museum Sejarah Peninggalan Kerajaan Galuh dan
Situs purbakala lainnya.
Dan
untuk pengembangan agribisnis di Kabupaten Ciamis, alangkah baiknya jika
menerapkan sistem Klaster dengan membagi daerah menurut jenis dan karakteristik
potensinya masing-masing, sehingga fokus dan lokus dan pengembangannya jelas
dan dapat lebih terarah, selain itu pemerintah harus harus mampu memberdayakan
masyarakat melalui pembinaan dan penyuluhan tentang prospek pengembangan
potensi yang ada, memfasilitasi dan membuka akses pemasaran yang lebih luas
serta pemerintah juga harus mampu bekerjasama dengan pihak swasta dan para
investor untuk mengembangkan dan menggali potensi daerah sehingga dapat
memberikan keuntungan dan kontribusi bagi daerah.
Peran Ekonomi Kreatif Dalam Tantangan ASEAN Economic Cummunity 2015