POTENSI
UNGGULAN DI KABUPATEN CIAMIS dan PERMASALAHANNYA[1]
Oleh :
WP.
Nurhakim Ramdani Fauzian | NPP 21.0480
Prodi Manajemen
Pembangunan
![]() |
Peta Kabupaten Ciamis Tahun 2014 |
Allah
SWT menciptakan bumi dan segala isinya degan begitu sempurna. Semua yang Allah
ciptakan sedikitpun tak ada yang tidak berguna. Seluruh isi alam ini mempunyai
manfaat apabila manusia dapat mengelola serta menjaga seluruh pemberian-Nya
dengan bijaksana. Penulis simpulkan bahwa semua yang diberikan Allah SWT kepada
kita itu dapat dikatakan sebagai Sumber Daya.
Sumberdaya
adalah suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur tertentu
dalam kehidupan (Wikipedia). Namun jika dikaitkan dengan ilmu ekonomi
sumberdaya dapat didiefinisikan sebagai
sesuatu yang dipandang memiliki nilai ekonomi, dapat berupa barang atau jasa
yang bermanfaat bagi kebutuhan manusia. Selanjutnya Grima dan Berkes (1989)
mendifinisikan sumber daya sebagai aset untuk pemenuhan kepuasan dan utilitas
manusia.
Kabupaten
Ciamis merupakan salah satu Kabupaten di Provnsi Jawa Barat yang memiliki luas
wilayah secara keseluruhan mencapai 244.417 ha, dan memiliki beberapa sumberdaya
sebagai potensi daerah yang sangat potensial untuk dikembangkan dalam rangka mesejahterakan
masyarakat. Berdasarkan beberapa sumber data yang diperoleh, secara umum dapat
disebutkan bahwa potensi daerah Kabupaten Ciamis terdiri dari potensi
pertanian, peternakan, perdagangan dan industri kecil, serta potensi pariwisata
baik udaya.
Jika
dilihat dari komposisi PDRB Kabupaten Ciamis Tahun 2008, Sektor Pertanian,
Peternakan, Kehutanan dan Perikanan memberikan kontribusi yang paling besar
terhadap PDRB Kabupaten Ciamis. Hal ini bisa menjadi gambaran bahwa sektor
agribisnis sementara ini menjadi potensi unggulan Kabupaten Ciamis. Sebagai
penggerak utama roda perekonomian, sektor agrobisnis didominasi tanaman pangan
dan hortikultura. Komoditas unggulannya adalah padi, jagung, kedelai, cabai, dan
pisang dengan sentra di Kecamatan Sukamantri, Tambaksari, dan Sukadana.
Produksi kedelai tiap tahun sekitar 4.000 ton dengan sentra di Kecamatan
Padaherang, Banjarsari, dan Mangunjaya. Pada hortikultura, pisang dan cabai
merupakan komoditas unggulan. Produksi pisang di Ciamis mencapai 2.304.910
ton, sedangkan cabai 28.200 ton. Kualitas cabai merah Ciamis lebih baik
dibandingkan dengan daerah lain. Peternakan unggas juga menjadi unggulan.
Setiap tahun Ciamis menghasilkan hampir 54.000 ton atau memasok 24 persen
terhadap produksi daging ayam broiler di Jawa Barat dengan pusat di Kecamatan
Rajadesa, Panumbangan, dan Langkaplancar.
Dari
prespektif ilmu ekonomi sumber daya alam, kesemuanya itu merupakan bagian dari
barang sumber daya karena beberapa potensi di atas sudah diambil dan diproduksi
menjadi suatu barang atau produk baru yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen.
Selain itu kontribusi dari sektor agribisnis di atas secara langsung memberikan
kontibusi terhadap pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis, sehingga dapat
dikatakan bahwa penggunaan dan pemanfaatan sumber daya alam pada sektor
agribisnis tersebut berbanding lurus dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Ciamis, semakin banyak potensi agribisnis yang diproduksi semakin meningkat
pula pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ciamis.
Namun
di sisi lain, jika dilihat dari ketersediaan secara jangka panjang maka hal ini
akan berbanding terbalik dengan pertumbuhan ekonomi.. Walaupun sektor
agribisnis merupakan bagian dari sumber daya alam yang dapat diperbaharui namun
jika tidak dapat dimanfaatkan dengan bijaksana lambat laun akan habis dan
tentunya hal ini akan menjadi permasalahan. Hal ini sejalan dengan pendapat
para kelompok optimis yang berkeyakinan bahwa sumber daya alam itu tersedia
melimpah dan tidak akan pernah habis, lebih-lebih untuk sumber daya alam yang
dapat diperbaharui[2].
Namun tetap menyarankan agar sumber daya alam dimanfaatkan dengan cara yang
lebih efisien dengan memanfaatkan perkembangan teknologi saat ini.
Selain
itu yang jadi hambatan adalah Kabupaten Ciamis masih mendistribusikan hasil
agrisbisnis tersebut berupa bahan mentah dan belum mampu mengelola secara
kreatif beberapa hasil produksi di atas. Dengan kata lain masih mengandalkan
ekonomi yang sifatnya ekstraktif[3].
Padahal jika diolah dan diproduksi menjadi barang jadi dan siap konsumsi akan
lebih bernilai tinggi. Misalnya pengembangan sentra makanan khas dan oleh-oleh
daerah Kabupaten Ciamis, hal ini dapat dijadikan alternatif untuk membangun
nilai tambah dari beberapa hasil produksi agribisnis kabupaten Ciamis.
Terlebih
setelah Pangandaran resmi menjadi Daerah Otonom Baru Kabupaten Pangandaran,
Ciamis kehilangan salah satu icon
pariwisata alamnya yaitu pantai pangandaran dan seluruh gugusan pantai yang
berada di wilayah Ciamis bagian Selatan. Alternatif lain untuk mengembangkan
potensi unggulan di Kabupaten Ciamis adalah mengembangkan ekonomi kreatif
berbasis kearifan lokal Kabupaten Ciamis. Melihat Kabupaten Ciamis juga
mempunyai potensi pariwisata khususnya pariwisata budaya yang cukup potensial
untuk dikembangkan sehingga potensi pariwisata budaya dapat menjadi icon baru bagi Kabupaten Ciamis. Berdasrkan
data dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Ciamis Potensi pariwisata
budaya yang dapat dikembangkan diantaranya adalah Kampung Kuta Batik Ciamis
Tari Ronggeng Amen, Tari Ronggeng Gunung, Upcara Nyangku, Tari Gondana, Astana
Gede Kawali (Situs purbakala), Situs Tambaksari (Situs purbakala), dan Situs
Karang Kamulyan (Situs purbakala). Sebagaimana
diterangkan dalam Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan
Industri Nasional, Presiden mengajak mengembangkan produk ekonomi yang berbasis
seni budaya dan kerajinan, berbasis pada warisan, tradisi dan adat, sebagai
titik tolak meningkatkan daya saing dalam pengembangan ekonomi kreatif[4].
Dari
beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa Potensi unggulan Kabupaten
Ciamis adalah Agribisnis dan pariwisata budaya. Dimana kedua potensi tersebut
dapat dikembangkan menjadi lebih besar dan bernilai ekonomi melalui
pengembangan ekonomi berbasis ekonomi kreatif
sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi kabupaten ciamis terutama dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Ciamis.
[1] Ditulis dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata Kuliah Ekonomi
Sumber Daya Alam; Dosen :Ir.Cahyo Hatta MSP.
[2] M.Suparmoko. Ekonomi Suber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta : BPFE. Hal.25
[3] Ekonomi Ekstraktif
adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan dengan mengambil kekayaan alam.
[4]
Ekonomi Kreatif adalah suatu bentuk perekonomian yang lebih berdaya saing
dengan memanfaatkan sumber daya yang berbasis
kreatifitas, dimana ide atau gagasan dapat memberikan kesejahteraan secara
ekonomi dan sosial bagi masyarakat.
[2] M.Suparmoko. Ekonomi Suber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta : BPFE. Hal.25
Kabupaten Ciamis memang kaya akan pariwisata, seni, budaya dan SDA. Sudah sepatutnya untuk kita lestarikan.
BalasHapusbetul sekali ..
HapusAswb. Semoga tempat- tempat yang dijadikan unggulan di kabupaten Ciamis dikelola dengan sungguh-sungguh, misalnya dibangun papan nama, kaca-kaca/ tugu, pamflet-pamflet, pusat cindera mata dll, dibuat icon yang dapat dikenal orang, dipublikasikan dengan optimal di tempat-tempat: rumah makan, pertokoan, pasar, toserba, tempat keramaian, kantor-kantor di semua sektor dll) serta buat akses jalan yang baik dan nyaman.Mudah-mudahan Kab.Ciamis lebih baik, lebih maju, lebih unggul, lebih sejahtera dan lebih bersyukur kpd Alloh SWT. Amin.
BalasHapuswaalaikumsalam
Hapusjika melihat kondisi sekarang, Ciamis sedang berbenah ke arah sana
Kekayaan alam nya apa ya
BalasHapusUntuk tahun sekarang (2020) komoditas unggulan Ciamis masih sama ga bang?
BalasHapus